Program surveilans Gizi Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muamalah Cilegon (FKK UMC) menyelenggarakan kegiatan praktikum lapangan di Puskesmas Serang Utara pada Rabu (04/06/2025). Kegiatan ini merupakan implementasi dari Mata Kuliah Surveilans dan Epidemiologi Gizi yang bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sistem pemantauan status gizi masyarakat.
Dalam kunjungan akademik ini, 45 mahasiswa semester 6 mendapatkan peluang untuk:
- Mempelajari sistem pengumpulan data gizi berbasis masyarakat
- Mengobservasi proses analisis indikator status gizi
- Memahami mekanisme penyusunan laporan gizi terpadu
Dr. Nurhayati, S.Gz., M.Kes., Ketua Prodi Ilmu Gizi UMC, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjembatani teori di kelas dengan praktik nyata. “Pemahaman surveilans gizi merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai calon ahli gizi. Puskesmas menjadi laboratorium alam terbaik untuk pembelajaran ini,” jelasnya.
Wakil Dekan FKK UMC, Prof. Dr. Ahmad Fauzi, M.Kes., menekankan pentingnya pengalaman lapangan dalam membentuk profesionalisme. “Kunjungan ini bukan sekadar studi wisata, tapi momentum untuk mengasah kepekaan terhadap masalah gizi masyarakat,” ujarnya saat melepas mahasiswa.
Kepala Puskesmas Serang Utara, dr. Siti Aminah, M.K.M., menyambut antusias kegiatan ini. “Kami berbagi pengalaman dalam mengelola 18 indikator layanan gizi, termasuk stunting dan gizi buruk. Mahasiswa bisa belajar dari data riil yang kami kelola,” paparnya.
Kegiatan meliputi:
- Observasi sistem pencatatan dan pelaporan gizi
- Simulasi pengisian formulir surveilans gizi
- Diskusi kasus gizi masyarakat
- Kunjungan ke posyandu dan layanan gizi puskesmas
“Pengalaman langsung melihat kerja nyata tenaga gizi di puskesmas memberi kami perspektif baru tentang tantangan di lapangan,” ungkap Rina, salah satu peserta kegiatan.
FKK UMC berkomitmen terus memperkuat kerjasama dengan berbagai puskesmas dan dinas kesehatan untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang siap berkontribusi dalam perbaikan status gizi masyarakat.
Leave a Reply